Rahasia besar telah terbongkar,masa-masa
sulit bagi Rio untuk meyakinkan orang-orang tersayang bahwa fakta dirinya telah
memiliki anak adalah sebuah perjuangan besar yang harus Rio lakukan.diawali
dari Rita yang amat sangat mempercayai Rio sebagai anak baik telah tercoreng
oleh kesalahan fatal masa lalu Rio.
‘’kenapa ibu
bisa pingsan?,sekarang dimana ibu?’’[Tanya Rio panic.]
‘’ibu sudah
siuman,tapi kondisinya belum stabil.ia harus lebih tenang.aku mohon biarkan ibu
tenang dulu.’’
Tanpa
menghiraukan perkataan Mila,Rio bergegas masuk kedalam kamar untuk menemui
Rita.
‘’ibu.’’[mendekati
Rita yang sudah duduk ditempat tidurnya]
‘’apa maksud
ibu?’’[Tanya Rio heran]
‘’apa benar
itu anakmu,anak mila adalah anakmu.semua itu bohong kan,semuanya tidak
benarkan!’’[meneteskan air mata]
Rio hanya
diam terpaku seraya berlinang air mata.
‘’jawab Rio,katakan
semua itu bohong,katakan bahwa wanita itu telah menipu ibu dan usir dia dari
sini rio.rio…..rio…..rio!’’
Membisunya
Rio menambah ketakutan kebenaran ucapan Mila tentang status Rima adalah fakta
yang tidak dapat terelakan.hujan tangisan mengguyur wajah mereka,tidak satupun kata terlontar
dari mulut Rio.
‘’ibu tidak
rela rio….ibu tidak rela[menangis histeris seraya memukul pundak Rio].kenapa
kamu mengecewakan ibu,apa salah ku sampai harus menerima kenyataan ini ……ya
allah!’’[menangis histeris]
‘’maafkan
aku,maafkan aku.aku memang bukan anak baik,aku selalu membuat ibu
kecewa…maafkan aku.’’[memeluk Rita erat]
Kepedihan
dari kenyataan pahit yang harus diterima Rita sebagai seorang ibu yang merasa
hatinya hancur atas perbuatan buruk anaknya hingga tak mampu menerima semua
itu,pun dirasakan Mila sebagai anak yang telah berdosa mengecewakan orang
tuanya.penyesalan terbesar Mila dalam hidupnya adalah ketidak baktian dirinya
sebagai anak yang sangat dicintai mereka walau Mila hanya anak angkat.kasih
sayang kedua orang tua Mila harus dibalas dengan kepedihan mendalam yang
mengakibatkan lubang dihati.kalimat yang tidak pernah Mila lupakan dikala mereka
mengetahui kenyataan bahwa anak itu bukan hasil dari suami sah Mila melainkan
dari pria lain,kalimat dari luapan kekecewaan terbesar kepada seorang anak yang
seharusnya menjadi kebanggaan.
‘’kamu
berhasil membuat hati kami hancur,kasih sayang yang kami beri seperti anak
kandung kenapa harus kau balas seperti ini.sakit Mila,sakit[menunjuk
kedada].kau telah mencoreng muka kami,kau tidak pantas menjadi anak
kami.pergi,pergi dan jangan pernah kembali.kami bukan lagi orang tuamu.bawa
anakmu dan jangan muncul dihadapan kami.’’[ucap ibu Mila]
‘’ibu,ayah.maafkan
aku.aku juga tidak tahu kalau akhirnya seperti ini.jika aku tahu aku juga tidak
akan mau melakukannya ayah…ibu.ini memang kesalahanku,tapi aku mohon jangan
buang aku.aku sangat mencintai kalian.aku menganggap kalian orang tua
kandungku,maafkan aku ibu…ayah.’’[berlutut dikaki mereka]
‘’kami tidak
sudi mempunyai anak yang telah mencoreng muka kami,mempermalukan nama baik
keluarga ini.mertuamu saja tidak mau menerimamu.pergi dari sini.’’[mendorong
Mila hingga terjatuh]
Tangisan pun
mengalir kembali diwajah Mila mengenang peristiwa menyayat hati.Mila menyadari
betapa sakitnya dikecewakan oleh orang yang begitu dicintai,rasa sakit yang
kini dirasakan Rita sama persis rasa sakit orang tua Mila pada saat itu.
Rio keluar
dari kamar dengan wajah lesu seakan tak
bertenaga,tubuhnya gontai tidak dapat berdiri tegak hingga akhirnya Rio
terduduk lemas penuh rasa lelah.melihat keadaan Rio,Mila berusaha menguatkan hati
Rio,namun belum sempat Mila membuka suara,Rio menatap Mila tajam.
‘’kenapa
harus kau yang mengatakannya?,aku sudah pernah bilang,mohon tunggu.aku tidak
akan kabur dari tanggung jawab ini.tanpa kau desak pun aku akan mengakui Rima
anak kandungku.aku hanya minta waktu untuk menjelaskan semuanya ini sama
mereka.’’[ucap Rio bernada tinggi,mulai emosi]
‘’aku mengerti keadaanmu,aku mengerti
perasaanmu.tapi aku tidak bisa menunggu.rima dalam bahaya jika aku menunggu keputusan
darimu.aku juga harus menyelamatkan anakku satu-satunya,darah dagingku,hidupku.aku
tidak bisa hidup tanpa rima…..!.aku terpaksa memberitahu ibumu soal Rima.aku
tidak punya pilihan lain.’’
Rio
menundukan kepala seraya memegang keningnya yang terasa pusing.
‘’aku ingin menuruti semua perintahmu,aku
ingin menunggu sampai kamu siap memberitahu kenyataan ini,tapi keadaan
memaksaku.renternir itu menculik rima sebagai jaminan aku harus pergi bekerja
diluar negeri untuk melunasi hutang itu.jika aku tidak pergi,rima akan dijual
sebagai pengganti hutang-hutangku.berkali-kali aku hubungi kamu,tapi tidak
pernah diangkat.demi keselamatan rima,kuputuskan menyelamatkan rima dengan
caraku.untungnya aku dan rima selamat dari preman itu,tapi aku tidak yakin
renternir itu berhenti mengejarku.aku tinggalkan rumah kontrakan dan hanya
disini kami bisa berteduh.jika aku tidak mengungkapkan kebenaran tentang rima,ibumu
tidak akan mengijinkan aku menginjak rumah ini.aku hanya berusaha menyelamatkan
anakku,apa aku salah aku berjuang untuk anak ku?’’[Mila kembali meneteskan air mata]
Tanpa mereka
sadari,Rima terbangun saat Rio berucap cukup keras dan dengan jelas mendengar
sebuah pengakuan yang meruntuhkan semua anggapan Rima bahwa ibunya telah
berbohong tentang dirinya.namun bukan pemberontakan yang ditujukan Rima,dengan
sikap tenangnya,Rima menghampiri mereka untuk meyakinkan hatinya bahwa dirinya
adalah anak kandung Rio.
‘’mamah.’’[ucap
Rima berjalan menghampiri Mila dan Rio]
‘’kamu sudah
bangun!,sini sayang..’’[ucap Mila membentangkan tangan hendak memeluk Rima
sambil tersenyum]
‘’mah,berarti
ucapan mama tadi nggak bohong ya.aku,bukan anak papah didi tapi anak om Rio.benar
kan,semua yang aku dengar tadi saat om bilang aku anak om.semua itu benar?’’[Rima
berlinang air mata]
‘’iya.semua
itu benar.kamu……kamu anak kandung saya.’’[jawab Rio]
‘’kenapa?.mah,kenapa
harus papah didi yang jadi ayahku kalau memang aku anak kandung om Rio.kenapa
om Rio nggak bersama mama kalau memang om tahu aku anak kandung om.apa aku
nggak disukai om,sampai om nggak mau nikahin mama.’’[meneteskan air mata]
‘’bukan
anakku,bukan seperti itu.semua ini mama yang salah.om rio nggak salah,semua ini
kesalahan mama.mama bisa jelaskan sama kamu tapi nggak sekarang,kamu akan mengerti
jika kamu sudah dewasa nanti.’’
‘’kenapa
harus tunggu aku dewasa,sekarang saja aku baru mengetahui ayah kandungku yang
sebenarnya,kenapa harus nunggu lagi buat tahu alasannya.biarpun aku tahu siapa
yang salah,aku akan tetap anggap papah didi papahku,aku nggak mau lupain papah didi.’’[menangis
histeris]
‘’anakku.kamu
nggak perlu lupain papah,nggak perlu.hanya saja kamu harus tahu kenyataan
ini,hanya itu.’’[merangkul erat Rima sambil menangis]
Air mata pun
kembali membasahi wajah Rio.tergores hati mendengar pernyataan Rima bahwa
ayahnya adalah Didi seorang.sebagai
seorang ayah kandung yang bahkan belum mengucapkan kata anakku dan merangkulnya,sudah
terlebih dahulu mendapat penolakan secara halus.
Penantian panjang menunggu hasil operasi
Kartika membuahkan jawaban membahagiakan.senyum lebar serta rasa syukur
mendalam terpancar jelas diwajah Farah,Nana dan teman-temannya yang setia
menunggu hingga Kartika dipindahkan dikamar rawat.keputus
asaan,ketakutan-ketakutan Kartika berjuang menghadapi penyakit telah dilewati
namun awan mendung belum dapat pergi dari kehidupan percintaannya.pertahanan
cintanya akan teruji kembali dengan satu kenyataan yang belum terungkap.
bersambung